ATLETIK
SEJARAH ATLETIK
NAMA : YUDI HARJONO MANIK
NIM : 6101210019
JURUSAN : ILMU KEOLAHRAGAAN
MATA KULIAH
ATLETIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
IKOR
2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia Nya ,saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan serta memberiakan petunjuk dalam menyelesaikan makalah ini. Seperti Pepatah mengatakan bahwa “tiada gading yang tak retak” demikian juga dalam menyusun makalah ini saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
Penulis
YUDI HARJONO MANIK
NIM. 6101210019
BAB I
PEDAHULUAN
A. Latar belakang
Olahraga sangat digemari oleh semua masyarakat dan juga merupakan suatu hobi, olahraga sangat bermacam-macam jenisnya diantaranya adalah Senam, atletik, bola voli, sepak bola, bola basket, dan sebagainya. Selain olahraga merupakan suatu hobi teteapi olahraga juga terdapat suatu nilai-nilai yang terkandung di dalamnya diantaranya yaitu nilai sportifitas dalam olahraga, nilai ekonomi dalam olahraga, nilai budaya dalam olahraga, dan nilai budaya dalam olahraga. Dan saya akan membahas tentang sejarah olahraga indonesia
Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga secara rohani
Sejarah olahraga olahraga dapat mengajarkan kepada kita arti mengenai perubahan masyarakat dan mengenai olahraga itu sendiri.
olahraga sepertinya melibatkan kemampuan manusia yang dikembangkan dan dilatih untuk kepentingannya sendiri yang sejalan dilatih demi kegunaannya ini menunjukan bahwa olahraga itu mungkin sama tuanya dengan keberadaan manusianya sendiriyang memiliki tujuan dan adalah cara yang berguna untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menaklukan alam dan lingkungan.
olahraga sepertinya melibatkan kemampuan manusia yang dikembangkan dan dilatih untuk kepentingannya sendiri yang sejalan dilatih demi kegunaannya ini menunjukan bahwa olahraga itu mungkin sama tuanya dengan keberadaan manusianya sendiriyang memiliki tujuan dan adalah cara yang berguna untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menaklukan alam dan lingkungan.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas yang menjelaskan tentang pengertian olahraga secara singkat, dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Sehingga penulis merasa ingin membuat makalah tentang sejarah olahraga indonesia.
BAB I PENDAHULUAN
A. Sejarah Atletik
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama ditahun 776 sebelum Masehi dimana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa “Games” yang digelar selama era klasik Eropa : Panhellenik Games The Pythian Game(dimulai6 Sebelum Masehi) digelar di Argolid setiap dua tahun.The Isthmian Game (dimulai 523 Sebelum Masehi) digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua tahThe Roman Games Berasal dari akar Yunani murni, Roman Games memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral, yang nuga sama-sama 527 Sebelum Masehi) digelar di Delphi tiap empat tahun. The Nemean Games(dimulai 51 memakai panggung). Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan tempur. Di masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar rival dan sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.Di abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk dengan olahraga reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary College di Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertamakali di tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt. Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T Robinson dimana dia seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Royal Military Academy dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisisr pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari pertemuan digelar di Exeter College, Oxford dari 1850.Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua even yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat didalam trek. Atletik termasuk didalam Olimpiade modern di tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian Wanita pertamakali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor di tahun 1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat sampai runtuh dibawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru bernama The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau USA T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner Club of America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan.
B. Event Dalam Atletik
Sebanyak 600 peserta dari 36 negara Asia siap bersaing dalam Kejuaraan Atletik Yunior Asia ke-13 yang akan berlangsung di Stadion Madya Gelora Bung Karno Jakarta 12-15 Juni.Sembilan negara yang mundur di antaranya Brunei Darussalam, Turkmenistan, Palestina, dan Myanmar yang sedang terkena bencana alam.57 atlet yunior Indonesia untuk kejuaraan ini merupakan hasil pengembangan kejuaraan nomor sprint 60 meter yang dimassalkan PB PASI ke daerah-daerah.Jamaika berhasil mencetak seorang Usain Bolt yang memecahkan rekor dunia 100 meter putra dalam kejuaraan atletik di New York 31 Mei lalu. Bolt mencatat waktu 9,72 detik, sekaligus memecahkan rekor dunia atas nama pelari AS Tyson Gray yang 9,85 detik.Kejuaraan atletik yunior Asia tersebut akan diikuti atlet yang berusia di atas 18 tahun dan di bawah 20 tahun.Atlet yang diturunkan Indonesia, 32 di antaranya merupakan atlet putra, selebihnya atlet putri. Mereka akan bertanding pada 19 dari 22 nomor yang dipertandingkan. Tiga nomor yang tidak diikuti Indonesia adalah lari 10.000 meter putra, 3.000 meter halang rintang, dan dasalomba karena tuan rumah memang tidak memiliki atlet di nomor it
BAB II TEHNIK DAN PERATURAN ATLETIK
A. Peraturan Atletik
1. Event Lintasan
· Sprint: event yang termasuk 400m. Event yang umum adalah 60m (hanya didalam ruangan), 100m, 200m dan 400m.
· Jarak Menengah: event dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu mil dan 3000m.
· Lari berintang,lomba (biasanya 300m) dimana pelarinya harus melewati rintangan seperti penghalang dan rintangan air.
· Jarak Jauh: berlari diatas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m. yang kurang lazim ialah 1, 6, 12, 24 jam perlombaan.
· Halang Rintang: 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan 400 m haling rintang menengah (300 m di beberapa SMA).
· Estafet: 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x 800 m estafet , dll. Beberapa event, seperti estafet medley, jarang dilangsungkan kecuali estafet karnaval besar.
· Event biasa adalah 5km, 10km, setengah marathon dan marathon.lomba jalan cepat event biasa adalah 10km, 20 km dan 50 km.
2. Event lapangan
3. Event yang sangat tidak biasa
4. Event ganda atau kombinasi
5. Pertambahan nomor yang dipertandingkan bagi wanita dari tahun ke tahun:
B. Beberapa macam lari dalam atletik :
C. Lari jarak pendek,
D. Lari jarak menengah,
E. Lari panjang,
F. Lari estafet,dan
G. Lari halang rintang
C. Nomor dalam lempar yaitu :
1. Lempar Cakram
Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik. Cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan.
2. Tolak Peluru
3. Lontar Martil
4. Lempar Lembing
D. Macam - Macam Start
1. Start berdiri (Flting Start)
2. Start melayang (Flying Start)
3. Start Jongkok (Cruched Start)
Cara Melakukan Start JongkokStart pendek, cara melakukannya ialah lutuk kaki belakang diletakkan/ditempakkan pada ujung kaki yang muka, jaraknya satu kepal. Jadi boleh dikatakan ujung kaki belakang hamper sejajar dengan tumit kaki yang muka. Kedua lengan lurus sejajar dengan bahu, letakkan dibelakang garis start. Bukan telapak tangan yang mengenai tanah, tetapi pinggiran dari telunjuk dan ibu jari. Pandangan kemuka kurang lebih 1 setengah m, usahakan badan jangan sampai renggang/tegang dan usahakan berat badan berada kedua belah tangan. Sehingga bila ada tanda untuk berangkat sudah mudah untuk meluncur/bergerak. Karena dalam start ini harus dapat mengubah keadaan sikap badan dari yang stabil/seimbang kepada sikap yang labil/tidak seimbang.
Latihan Start untuk Lari
Hal – hal yang harus dihindari :
Latihan Start untuk Lari
Hal – hal yang harus dihindari :
1. Tidak cukup dorongan kedepan dan kurangnya lutut diangkat.
2. Menjejakkan kaki keras – keras ketanah dan mendaratkannya dengan tunit.
3. Tubuh condong sekali kedepan atau melengkung sekali kedepan.
4. Memutar kepala dan menggerakan bahu secara berlebihan.
5. lengan diayunkan terlalu keatas dan ayunan terlampau jauh menyilang dada.
6. Pelurusan tang kurang sempurna dari kaki yang akan dilangkahkan.
7. Berlari Zig Zig dengan gerakan kekiri dan kanan.
8. Pada aba – aba komando siap kepala diangkat, dagu terlalu tinggi atau terlalu rendah, langkah yang kurang sempurna dan condong kedepan secara tiba – tiba
Hal – hal yang harus di utamakan :
1. Membuwat titik tertinggi pada kaki yang mengayun (kaki yang bebas) sama besar eksensinya dengan kaki yang mendorong (kaki yang menyentuh tanah)
2. Membuwat kaki yang dilangkahkan seelastius mungkun.
3. Menjaga posisi tubuh sanma seperti jalan biasa.
4. Menjaga kepala tetap tegak dan pandangan lurus kedepan.
5. Mengayunkan lengan sejajar dengan pinggul dan sedikit menyilang kebadan.
6. Membuwat gerak kaki yang sempurna dengan langkah secara horizontal.
7. Lari pada satu garis lurus dengan meletakkan kaki yang satu tepat di depan kaki yang lain.
8. Pada komando siap gerakan tubuh condong kedepan dan bila tanda “bunyi” pistol dibunyikan tubuh bergerak kedepan dengan lengan dan kaki
E. Nomor lompat
1. Lompat Jauh
Yang menjadi tujuan dari lompat jauh adalah pencapain jarak lompatan yang sejauh jauhnya. Maka untuk mencapai jarak lompat yang jauh, terlebih dahulu si pelompat harus memahami unsur – unsure pokok pada lompat.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalm awalan :
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalm awalan :
Awalan, yaitu untuk mendapat kecepatan pada waktu akan mellompat. Awalan itu harus dilakukan dengan secepat – cepatnyaserta jangan mengubah langkah pada saat akan melompat. Jarak awalan biasanya 30 – 50 meter.
Tolakan, yaitu menolak sekuat _ kuatnya pada papan tolakan dengan kaki terkuat ke atas(tinggi dan kedepan).
Tolakan, yaitu menolak sekuat _ kuatnya pada papan tolakan dengan kaki terkuat ke atas(tinggi dan kedepan).
Sikap badan diudara, yaitu harus diusahakan badan melayang Selama mungkin dan diusahakan badan tetap seimbang.
Sikap badan pada waktu jatuh/mendarat, yaitu sipelompat harus mengusahakan jatuh/mendaray dengan sebaik – baiknya jangan sampai jatuhnya badan atau lengan ke belakang, karena akan merugikan.mendaratlah dengan kedua kaki dan lengan kedepan.
Macam – macam gaya yang umum digunakan :
1. Gaya jongkok atau Truck (kauer)
2. Gaya berjalan diudara atau Lauf (walking/running in the air)
3. Gaya menggantung atau melenting atau schnepper/hang.
Hal – hal yang perlu dihindari :
1. Memperpendek atau memperpanjang langkah terakhir sebelum bertolak.
2. Bertolak dari tumit dengan kecepatan yang tidak memadai.
3. Badan miring jauh kedepan atau kebelakang.
4. Fase yang tidak seimbang.
5. Gerak kaki yang premature.
6. Tak cukup angkatan kaki pada pendaratan.
7. Satu kaki turun mendahului kaki lain pada darat.
Hal – hal yang harus diperhatikan/dilakukan
1. Pelihara kecepatan sampai saat menolak
2. Capailah dorongan yang cepat dan dinamis dan balok tumpuan.
3. Rubahlah sedikit posisi lari, baertujuan mencapai posisi lebih tegak.
4. Gunakan gerakan kompensasi lengan yang baik
5. Capailah jangkuan gerak yang baik.
6. Gerak akhir agar dibuwat lebih kuat dengan menggunakan lebih besar daya kepadanya.
7. Latihan gerakan pendaratan.
8. Kuasai gerak yang betul dari lengan dan kaki dalam meluruakan dan membengkokkan.
2. Lompat tinggi
Tujuan dari lompat tinggi agar dapat mencapai lompatan yang setinggi -tingginya. Pada lompat tinggi sama halnya dengan lompat jauh, yaitu memerlukan :
Awalan biasanya ancang – ancang itu di pergunakan 3Ø langkah, 5 langkah dan 7 langkah dan sebagainya, serta langkah yang terakhir panjang dan berat badan dibelakang.
Sikap badan saat berada di atas mistar. Sikap badan saat waktu jatuh dan mendarat.
Macam macam gaya pada lompat tinggi
1. Gaya Gunting (Scissors)
Gaya gunting ini beleh dikatakan gaya Swenney, sebab pada waktu sebelumnya (yang lalu) masih digunakan gaya jongkok.Terjadi pada tahun 1880 – permulaan abad ke 20. maka antara tahun 1896 swenny mengubahnya dari gaya jongkok itu menjadi gaya gunting. Karena gaya jongkok kurang ekonomis.
Cara melakukan:
Si pelompat mengambil awalan dari tengah.Bila si pelompat pada saat akan melompat, memakai tumpuan kaki kiri (bila ayunan kaki kanan), maka ia mendart (jatuh) dengan kaki lagi. Di udara badan berputar ke kanan, mendarat dengan kaki kiri, badan menghadap kembali ke tempat awalan tadi.
2. Gaya guling sisi (Western Roll)Pada gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu tumpuan kaki kiri jatuh kaki kiri lagi dan bila kaki kanan jatuhnyapun kaki kanan hanya beda awalan, bdari tengah tapi dari samping.
3. Gaya Guling (Straddle)
Cara melakukan :
Pelompat mengambil awalan dari samping atara 3, 5, 7, 9, langkah:
Tergantung ketinggian yang pentung dalam mengambi awalan langkahnya ganjil. Pada saat akan melompat langkah yang terkhir panjang.Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/kanan kedepan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan balikkan, hingga sikap badan diatas mistar telungkup.pantat usahaka lebih tinggi dari keoala, jadi kepala tunduk.Pada waktu mendarat atau jatuh yangØ ppertama kali kena adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu dan berkhir dengan cepat.
4. Gaya Fosbury Flop
Cara melakukannya :
Awalan,haus dilakukan dengan cepat dan menikung/agak
melingkar,dengan langkah untuk awalan tersebut kira – kira 7-9 langkah
Tolakan, Untuk tolakan kaki hampir sama dengan lompat tinggi yang lainny. Yakni harus kuat dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan menggunakan kaki kana, maka tolaka harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan keatas disamping kepala, maka badan melompat keaas dan membuwat putaran 180 derajat dan dilakukan bersama-sama. Sikap badan diatas mistar, Hendaknya sikap badan diatas mistar terlentang dengan kedua kaki tergantung lemas, dan dagu agak ditarik ke dekat dada dan punggung berada diatas mistar merupakan busur yang melenting.Cara mendarat, mendaratØ pada karet busa dengan ukuran(ukuran 5 x 5 meter dengan tinggi 60 cm lebih) dan di atasnya ditutup dengan matras sekitar 10 – 20 cm, dan yang mendarat pertama kali adalah punggumg dan bagian belakang kepala.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Lari awalan yang terlalu cepat
2. Meluruskan kaki penolak terlalu jauh kedepan.
3. Gerak kombinasi kaki yang tidak sempurna.
4. Badan condong mendekati mistar.
5. Posisi tangan pada mistar terlalu tinggi.
6. Melewati mistar dalam posisi duduk.
7. Membuat lengkung badan terlalu awal.
8. Gerak terlambat dari gaerk angkat kaki akhir.
Hal-hal yang harus di utamakan :
1. Lari awalan dengan kecepatan yang terkontrol.
2. Hindari kecondongan tubuh kebelakang terlalu banyak.
3. Capailah gerakan yang cepat pada saat bertolak dan mendekati mistar.
4. Usahakan angkat vertikan pada saat take off/pada saat kaki bertolak meninggalkan tanah.
5. Doronnglah bahu dan lengan keatas pada saat take off.
6. Lengkungkan punggung di atas mistar.
7. Usahakan mengangkat yang sempurna dengan putaran kedalm dari lutut kaki ayun (bebas).
8. Angkat kemudian luruskan kaki segera sesudah membuat lengkung
BAB III LAPANGAN ATLETIK
A. Lintasan dan Lapangan Dalam Ruangan
Dalam lintasan indoor atlet berkompetisi sama dengan event lintasan di outdoor dengan pengecualian untuk lari 100m dan 110/100m haling rintang (diganti dengan sprint 60m dan 60 m hlang rintang di tingkat kebanyakan dan kadang 55m sprint dan 55m haling rintang di tingkat SMA) dan lari 10.000m, jalan cepat 300m, dan 400m haling rintang. Indoor juga mendapat tambahan lari 3000m yang normalnya pada tingkat kampus dan elit dibandingkan memakai 10.000m. marathon 5.000m adalah event lari jauh yang paling umum, walaupun ada situasi dengan jarak lebih jauh pernah dilombakan. Di event lapangan, perlombaan indoor hanya menampilkan lompat tinggi, lompat galah, lompat jauh, lompat ganda dan menembak. Lembar lembing, lempar bola besi dan tolak peluru ditambahkan hanya untu event outdoor, dimana normalnya tidak ada ruang yang cukup dalam stadion indoor pada perlombaan tersebut. Event unik dari perlombaan indoor (terutama di Amerika Utara) adakah lempar beban seberat 300, 600, 1000 dan 35 pon. Di Negara lain, terutama Norwegia, lompat jauh berdiri dan lompat tinggi berdiri juga dilombakan, bahkAn di Kejuaraan Nasional untuk atlet multi-event ada Pentathlon untuk wanita (yaitu 60m halang rintang, lompat jauh, tolak peluru dan 800m) dan heptathlon untuk pria (yaitu 60m halang rintang, lompat jauh, tolak peluru, 60m lari, lompat galah dan 1000m lari) indoor. Untuk outdoor ada heptathlon untuk wanita dan decathlon untuk pria.
B. Lintasan dan Lapangan Luar Ruangan
Lintasan dan Lapangan luar ruangan biasanya dimulai dan diakhiri selama musim semi. Kebanyakan lintasan adalah berbentuk oval untuk keadaan 400m. Tetapi, beberapa lintasan tua berukuran 440 yardm dimana ada beberapa lintasan yang tidak oval dan tidak 400m/440 yard karena keadaan geografis. Lintasan modern memakai permukaan yang dikaretkan, dan lintasan yang lebih tua memakai pasir atau kerikil. Lintasan normalnya memakai 6-10 jalur dan bisa termasuk sebuah jalur langkah dan selokan di salah satu belokan. Jalur ini isa ada di luar atau di dalam lintasan, membuat tikungan yang lebih sempit atau lebar. Sangat umum dimana lintasan itu akan mengelilingi sebuah lapangan bermain yang dipakai untukAmerican Football, sepak bola, atau lacrosse. Lapangan didalam ini biasanya dikenal dengan lapangan dalam dan permukaanya memakai rumput atau karpet buatan, dan tempat diaman tim menggelar kamping selama turnamen panjang. Tetapi lempar lembing, bola besi dan cakram biasanya dilombakan di luar lapangan di lapangan lain karena membutuhkan ruangan yang lebih luas, dan implementasinya mungkin bisa merusak lapangan yang dipakai atau lintasan.
BY : YUDI HARJONO MANIK
Gambarnya tolong diperjelas ya mas ..
BalasHapusMakasih ..